TNI AL Ungkap Kasus Pencurian Avtur di Deliserdang, 29 Baby Tank Minyak Curian Ditemukan

Kitakini.com - Petugas gabungan dari TNI Angkatan Laut berhasil mengungkap kasus pencurian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis avtur di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara. Dalam penggerebekan ini, tiga orang pelaku berhasil diamankan, sementara 29 baby tank berisi minyak curian, dengan total sekitar 29.440 liter (30 ton) avtur, juga ditemukan.
Baca Juga:
- Polda Sumut Telusuri Asal Barcode BBM Solar Bersubsidi, 2 Tersangka Gunakan 20 Barcode Ilegal untuk Penyelewengan
- Kantor Desa Penungkiren di Kabupaten Deliserdang Terbakar Diduga Karena Korsleting Listrik,
- Polres Pematangsiantar Bekuk Pencuri Motor Honda Matik, Pelaku Akui Jual Kendaraan ke Tebing Tinggi
Kasus pencurian BBM ini terungkap setelah laporan dari masyarakat yang mencurigai aktivitas ilegal di kawasan Pantai Dewi Indah, Kecamatan Pantailabu, Deliserdang. Modus operandi yang digunakan oleh pelaku adalah melubangi pipa penyaluran bawah laut yang tidak diawasi, lalu memasang pipa untuk mengalirkan avtur ke tangki penampungan di gudang sejak 2022.
TIm TNI Angkatan Laut didampingi petugas Bandara KNIA dan Pertamina mengapit ketiga tersangka pencurian Avtur
Selain mengamankan tiga pelaku yang merupakan spesialis pencurian minyak dari pipa penyaluran BBM untuk pasokan Bandara Kualanamu, petugas juga menemukan 29 baby tank yang berisi 29.440 liter avtur curian. Total minyak yang disita mencapai sekitar 30 ton atau 30 kiloliter.
Pertamina Anggap Kehilangan Akibat Pencurian Masih Wajar
Susanto August Satria, Area Manager Communication Relation dan CSR Sumbagut PT Pertamina, Jumat (14/2/2025), mengungkapkan bahwa kehilangan yang dicuri oleh para tersangka masih masuk dalam perhitungan berkurang akibat penguapan, sehingga kasus pencurian yang dilakukan sejak tahun 2022 ini, tidak terdeteksi oleh pihaknya. Kasus ini membuka celah bagi pihak nya (Pertamina) untuk melakukan evaluasi dan penyelidikan internal karena pencurian ini merugikan negara dan sangat membahayakan. Apalagi sangat berpotensi menimbulkan kebakaran jika ada percikan api saat proses pencurian, yang dapat merusak pipa penyaluran BBM dan tentunya berimbas pada Bandara.
Susanto August Satria, Area Manager Communication Relation dan CSR Sumbagut PT Pertamina
Meskipun demikian, Susanto memastikan bahwa stok avtur di Sumut dalam kondisi aman dan operasional Bandara Kualanamu tidak terganggu. Ia juga menegaskan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk meningkatkan pengawasan terhadap distribusi avtur di masa depan.
"Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, dan aparat penegak hukum, untuk memastikan distribusi energi berjalan dengan lancar dan aman," ujar Susanto.
Saat ini, ketiga pelaku pencurian BBM jenis avtur telah diserahkan ke Polres Deliserdang untuk proses hukum lebih lanjut. Petugas gabungan juga tengah melakukan pengembangan untuk mengejar pelaku lain yang terlibat dalam jaringan pencurian ini.

Polda Sumut Telusuri Asal Barcode BBM Solar Bersubsidi, 2 Tersangka Gunakan 20 Barcode Ilegal untuk Penyelewengan

Kantor Desa Penungkiren di Kabupaten Deliserdang Terbakar Diduga Karena Korsleting Listrik,

Polres Pematangsiantar Bekuk Pencuri Motor Honda Matik, Pelaku Akui Jual Kendaraan ke Tebing Tinggi

Polda Sumut Sidak SPBU di Medan, Pastikan Stok BBM Aman Jelang Ramadhan dan Lebaran 1446 H

Ngaku Dari Samosir, Gultom Nekat Makan dan Nyolong Tabung Gas di Siantar
