Senin, 12 Mei 2025

Momentum Evaluasi Bagi Investor Saat IHSG Turun Bebas

Redaksi - Sabtu, 12 April 2025 09:53 WIB
Momentum Evaluasi Bagi Investor Saat IHSG Turun Bebas
Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara, Pintor Nasution.
Kitakini.com - Setelah jeda panjang Idulfitri, aktivitas di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi dimulai kembali pada 8 April 2025. Namun, pembukaan perdagangan pascalibur ini diwarnai dengan dinamika tajam yang cukup mengejutkan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung anjlok sebesar 9,19 persen. Kondisi ini bahkan memicu penghentian sementara (trading halt) sebagai langkah perlindungan terhadap volatilitas ekstrem di pasar.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatera Utara, Pintor Nasution, menyebutkan bahwa penyebab utama dari penurunan drastis ini adalah kebijakan tarif impor yang diumumkan oleh Amerika Serikat. Kebijakan tersebut berdampak luas terhadap kondisi pasar global, termasuk Indonesia, yang langsung merespons dengan tekanan jual besar-besaran.

Baca Juga:

Dalam situasi seperti ini, Pintor mengingatkan para investor untuk tetap tenang dan tidak larut dalam kepanikan. Ia menegaskan bahwa panic selling atau penjualan saham secara tergesa-gesa karena rasa takut adalah kesalahan fatal yang kerap dilakukan oleh investor, terutama yang belum berpengalaman.

Sebaliknya, ia melihat kondisi ini sebagai peluang emas. Banyak saham dengan fundamental yang kokoh saat ini mengalami penurunan harga di bawah nilai wajarnya. Ini merupakan kesempatan strategis bagi investor jangka panjang untuk mulai membangun atau menambah portofolio investasi mereka secara lebih bijak.

Pintor juga menekankan bahwa volatilitas adalah bagian alami dari dunia investasi. Pasar saham memang memiliki fase naik turun yang bisa terjadi karena berbagai faktor, baik domestik maupun global. Yang penting adalah bagaimana investor merespons perubahan tersebut secara rasional dan berbasis data, bukan emosi.

Ia mendorong investor untuk menggunakan masa seperti ini sebagai momen evaluasi menyeluruh terhadap portofolio yang dimiliki. Konsultasi dengan perencana keuangan profesional sangat dianjurkan agar strategi investasi yang diterapkan tetap sejalan dengan tujuan keuangan jangka panjang.

Pesan mendidik yang dapat diambil dari dinamika ini adalah bahwa investasi bukan soal reaksi sesaat, melainkan soal ketekunan, kedisiplinan, dan kemampuan melihat peluang di balik krisis. Edukasi finansial dan pengelolaan emosi menjadi kunci bagi investor untuk tetap bertahan, bahkan berkembang, di tengah tantangan pasar yang fluktuatif.

Dengan pengambilan keputusan yang tepat dan terinformasi, gejolak seperti ini bukan akhir dari permainan, melainkan awal dari peluang baru.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
IHSG Anjlok Pasca Libur Lebaran: Investor Diimbau Tetap Tenang dan Fokus pada Tujuan Jangka Panjang

IHSG Anjlok Pasca Libur Lebaran: Investor Diimbau Tetap Tenang dan Fokus pada Tujuan Jangka Panjang

Harga Emas Tiba-Tiba Anjlok, Ini 5 Faktor Utama Penyebabnya dan Prediksi ke Depan

Harga Emas Tiba-Tiba Anjlok, Ini 5 Faktor Utama Penyebabnya dan Prediksi ke Depan

Pentingnya Memahami Instrumen Pasar Modal: Tips Investasi Aman untuk Pemula

Pentingnya Memahami Instrumen Pasar Modal: Tips Investasi Aman untuk Pemula

Strategi Bijak Kelola Bonus Akhir Tahun dengan Pendekatan 70-10-10-10

Strategi Bijak Kelola Bonus Akhir Tahun dengan Pendekatan 70-10-10-10

Jangan Habiskan! BEI Ajak Karyawan Investasikan Bonus Akhir Tahun

Jangan Habiskan! BEI Ajak Karyawan Investasikan Bonus Akhir Tahun

IHSG Melemah, Namun Rupiah Menguat di Tengah Tekanan Pasar Global

IHSG Melemah, Namun Rupiah Menguat di Tengah Tekanan Pasar Global

Komentar
Berita Terbaru