Hindari Minibus Rem Mendadak, Truk Tabrak Pickup Pembawa Ternak di Padangsidimpuan

Menurut keterangan resmi dari petugas dari Polres Padangsidimpuan, truk colt diesel dengan nomor polisi BA 8213 DU dikemudikan oleh Farhan Fauzi Pakpahan (20), warga Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Sementara itu, mobil pikap dengan nomor polisi BK 8240 VA yang membawa ternak dikendarai oleh Juanda Permadani (21), warga Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Kasi Humas Polres Padangsidimpuan, AKP K. Sinaga, menyampaikan kronologi kejadian secara detail. Kejadian berawal ketika truk pengangkut ikan mas seberat sekitar 1,5 ton yang sedang melaju dari arah Pijorkoling mencoba menghindari tabrakan dengan sebuah minibus jenis Mitsubishi Xpander yang mengerem mendadak di depannya, tepat di depan Kampus UIN Syahada.
Karena tidak sempat mengendalikan kendaraan dalam waktu singkat, sopir truk membanting setir ke arah kanan untuk mengelakkan tabrakan dengan minibus. Namun, pada saat bersamaan, dari arah berlawanan datang sebuah pikap yang mengangkut satu penumpang dan 10 ekor lembu. Benturan pun tak dapat dihindarkan.
Dalam kejadian tersebut, tidak terdapat korban jiwa. Baik pengemudi truk maupun pikap hanya mengalami luka ringan. Namun dampak kerusakan pada kedua kendaraan cukup parah, dengan estimasi kerugian materiil mencapai Rp15 juta.
AKP K. Sinaga menambahkan bahwa diduga pengemudi truk tidak cukup berhati-hati, apalagi kondisi jalan saat itu menikung dan memiliki jarak pandang terbatas. Hal ini menjadi pelajaran penting bagi semua pengendara, khususnya pengemudi kendaraan besar, untuk senantiasa menjaga jarak aman dan bersikap waspada terhadap kemungkinan manuver mendadak dari kendaraan lain.
Peristiwa ini tidak hanya menjadi catatan lalu lintas semata, namun juga memberikan edukasi penting bagi masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. Mengemudi bukan hanya soal keahlian teknis, tetapi juga soal antisipasi, kewaspadaan, dan kepedulian terhadap pengguna jalan lainnya.
Kejadian ini juga mempertegas pentingnya evaluasi terhadap perilaku berkendara di jalan raya. Pengereman mendadak tanpa pertimbangan kondisi di belakang bisa berakibat fatal, terutama di ruas jalan yang ramai dan sempit. Oleh karena itu, meningkatkan pemahaman tentang etika berkendara dan disiplin lalu lintas sangatlah penting.
Masyarakat diimbau untuk terus mengutamakan keselamatan saat berkendara, terutama di waktu-waktu rawan seperti dini hari, ketika kondisi jalan cenderung gelap dan jarang pengawasan. Kejadian ini menjadi pengingat keras bahwa satu keputusan tergesa bisa membawa dampak besar bagi banyak pihak.

Supir Angkot di Padangsidimpuan Nekat Rudapaksa Siswi SMA, Polisi Bertindak Cepat

Jalinsum Padangsidimpuan-Medan Kembali Dibuka Setelah Lumpuh Total Akibat Tiang Listrik Tumbang

Longsor di Padangsidimpuan Tumbangkan Tiang Listrik, Jalinsum Lumpuh Total

Dua Pengedar Narkoba Dibekuk Usai Lebaran di Padangsidimpuan, Polisi Amankan Sabu dan Ganja

Panduan Lengkap Mengelola Bisnis Online: Dari Perencanaan hingga Pelayanan Konsumen
