Tiga Faktor Utama Kerusakan Bangunan Akibat Banjir dan Cara Mengantisipasinya

1. Kerusakan Langsung
Baca Juga:
Kerusakan langsung terjadi selama banjir akibat genangan air, aliran berkecepatan tinggi, gelombang, erosi, sedimentasi, atau puing-puing yang terbawa banjir. Faktor-faktor ini dapat merusak struktur bangunan, meruntuhkan dinding, atau bahkan menghanyutkan bagian-bagian properti.
2. Degradasi Material
Bahan bangunan seperti kayu, beton, dan logam dapat mengalami kerusakan selama atau setelah banjir karena paparan air yang berkepanjangan. Air banjir dapat melemahkan struktur bangunan, menyebabkan retak, atau merusak lapisan pelindung material.
3. Kontaminasi
Banjir seringkali membawa zat-zat berbahaya seperti limbah, bahan kimia, atau kotoran yang dapat mencemari bangunan. Selain itu, kelembaban pascabanjir dapat memicu pertumbuhan jamur, yang tidak hanya merusak properti tetapi juga membahayakan kesehatan penghuni.
Langkah Antisipasi
Untuk mengurangi risiko kerusakan, penting untuk mengambil langkah-langkah pencegahan seperti:
Membangun struktur yang tahan banjir dengan material berkualitas tinggi.
Meninggikan bangunan di atas permukaan banjir yang diperkirakan.
Memastikan sistem drainase yang baik di sekitar properti.
Melakukan pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan jangka panjang.
Dengan memahami tiga faktor utama kerusakan akibat banjir ini, pemilik properti dapat lebih siap menghadapi bencana dan meminimalkan dampaknya.

Banjir Rendam 17 Sekolah di Pekanbaru, Aktivitas Pendidikan Terhenti

Rumah Gadang: Warisan Arsitektur Minangkabau yang Tahan Gempa dan Banjir

Langkah Membangun Bangunan Tahan Banjir

Ribuan Rumah Terendam Banjir di Pekanbaru, Warga Mengungsi Akibat Air yang Terus Meningkat

Hati-hati Beli Rumah di Kawasan Rawan Banjir Walaupun Murah
