5 Warna Cat yang Harus Dihindari di Rumah Menurut Psikologi Warna

Dikutip dari Home Guide (26/2/2024), berikut lima warna cat yang sebaiknya digunakan secara hati-hati atau dihindari sebagai warna dominan di rumah:

Baca Juga:

• Psikologi Warna di Rumah: Pengaruhnya Terhadap Suasana Hati dan Persepsi Ruang
• 7 Warna Rumah Terbaik untuk Daerah Beriklim Panas, Bikin Sejuk dan Hemat Listrik
• Tips Mendesain Rumah Sejuk Tanpa AC

1. Cokelat Tua: Warna yang Menyedihkan

Warna ini sering dianggap suram dan tidak menarik. Psikolog warna menyebutkan, cokelat tua dapat membuat ruangan terasa lebih sempit dan tertutup. Sebagai alternatif, gunakan warna beige atau kuning muda yang memberikan kesan hangat tanpa efek depresif.

2. Merah Cerah: Pemicu Stres dan Agresivitas

Penelitian menunjukkan bahwa merah cerah bersifat terlalu stimulatif dan dapat meningkatkan tekanan darah serta kecemasan. "Merah adalah warna yang mengaktifkan respons 'fight or flight', sehingga kurang cocok untuk ruang istirahat," jelas Dr. Anita Wijaya, psikolog lingkungan.

3. Kuning Pekat: Berpotensi Memicu Iritabilitas

Meski kuning pastel memberi kesan cerah, versi yang terlalu terang justru dapat menyebabkan kelelahan visual dan rasa jengkel setelah paparan berkepanjangan.

4. Abu-abu Gelap: Kesan Monoton dan Depresif

Warna ini sering dikaitkan dengan kesuraman dan kurangnya energi. Namun, dalam porsi tepat sebagai aksen, abu-abu bisa dipadukan dengan warna cerah untuk menciptakan kontras yang menarik.

5. Hitam: Dominasi Berlebihan Berisiko Suram

Hitam sebaiknya tidak digunakan sebagai warna dominan karena memberi kesan menekan. Desainer interior menyarankan penggunaannya hanya sebagai aksen atau pada furnitur tertentu.

Tips dari Ahli:

Gunakan warna-warna kontroversial ini hanya sebagai aksen (maksimal 10% dari ruang).

Padukan dengan warna netral atau pastel untuk menetralisir efek negatif.

Pertimbangkan pencahayaan alami untuk mengimbangi warna gelap.