Kamis, 01 Mei 2025

Museum Jamin Ginting, Warisan Pahlawan di Tengah Ladang Karo

Redaksi - Minggu, 27 April 2025 09:00 WIB
Museum Jamin Ginting, Warisan Pahlawan di Tengah Ladang Karo
Tampak atas Museum Jamin Ginting, museum yang didirikan oleh keluarga berada di tengah-tengah ladang. Museum ini dibangun untuk mengenang jasa Pahlawan Nasional asal Tanah Karo yang menyerupai kacang tanah .
Kitakini.com - Di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, berdiri sebuah bangunan unik yang tak hanya mencuri perhatian karena bentuknya, tetapi juga karena nilai sejarah yang dikandungnya. Museum Jamin Ginting, dibangun untuk menghormati jasa-jasa Letjen Jamin Ginting, seorang pahlawan nasional asal Tanah Karo. Museum ini menjadi penanda bagi generasi masa kini dan mendatang bahwa jasa seorang pejuang tak lekang oleh waktu.

Terletak di Desa Suka, Kecamatan Tigapanah, museum ini berdiri di tengah ladang pertanian yang luas. Pemandangan sekitar yang khas dengan hamparan kebun jeruk dan kopi, membuat bangunan museum terlihat menonjol karena arsitekturnya yang tidak biasa. Dirancang menyerupai bentuk kacang tanah, desain ini bukan tanpa alasan. Kacang tanah melambangkan pelindung kulitnya yang membungkus rapat isinya dianalogikan sebagai upaya menjaga warisan sang pahlawan dari terpaan zaman.

Baca Juga:

Jamin Ginting bukan nama asing dalam sejarah perjuangan bangsa. Lahir pada 1921 di Tanah Karo, ia telah aktif dalam dunia militer sejak masa penjajahan Jepang. Kariernya melesat hingga menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan. Di masa akhir hidupnya, ia dipercaya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kanada, tempat di mana ia menghembuskan napas terakhir pada 23 Oktober 1974. Atas jasa-jasanya, Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Jamin Ginting pada 7 November 2014.

Museum ini mulai dibangun pada 2011 dan diresmikan dua tahun kemudian, tepatnya pada 17 September 2013. Kini, museum tersebut telah menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Sumatra Utara. Tak hanya menyajikan nilai historis, museum ini juga membawa pesan tentang pentingnya melestarikan budaya lokal.

Museum Jamin Ginting memiliki dua lantai yang menyimpan koleksi berbeda. Lantai pertama didedikasikan untuk memamerkan berbagai peninggalan budaya khas etnis Karo. Pengunjung dapat melihat alat-alat pertanian tradisional, perhiasan kuno, hingga pakaian adat yang merepresentasikan kekayaan budaya Tanah Karo.

Naik ke lantai dua, pengunjung akan menemukan nuansa yang lebih personal. Di sini tersimpan barang-barang pribadi milik Jamin Ginting, termasuk potret-potret lawas, koleksi buku, dan benda-benda lain yang merekam jejak hidupnya. Ruangan ini seolah menghadirkan kembali sosok Jamin Ginting dalam kenangan, memberikan kesempatan bagi publik untuk lebih dekat mengenal pahlawan dari bumi Karo ini.

Museum ini tidak sekadar tempat penyimpanan artefak, melainkan ruang edukasi dan refleksi bagi bangsa yang tak boleh lupa pada sejarah. Sebuah monumen hidup yang mengingatkan bahwa perjuangan dan pengabdian seperti yang dilakukan Jamin Ginting layak dikenang dan dijadikan teladan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru