Awas! Makanan Ini Bisa Memperpendek Umur

Melansir berbagai sumber, Senin (20/1/2025), ada beberapa jenis makanan yang malah bisa memperpendek umur. Dan biasanya, makanan yang dimaksud terbilang enak.
Baca Juga:
Harvard Health Publishing menyebut, dari sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi makanan ultra-olahan dalam jumlah signifikan memiliki kemungkinan 10 persen lebih besar untuk meninggal dunia, terutama akibat penyakit jantung dan diabetes.
Penelitian tersebut diujikan kepada lebih dari setengah juta orang dewasa berusia 50 hingga 71 tahun selama hampir 23 tahun ini
Makanan ultra-olahan seperti minuman manis, daging olahan, sosis, dan hot-dog terbukti memperpendek usia harapan hidup manusia.
Penelitian yang dilakukan selama periode tindak lanjut dua dekade ini membandingkan dengan orang-orang yang tidak mengonsumsi makanan ultra-olahan.
Mereka yang mengonsumsi makanan ultra-olahan memiliki indeks massa tubuh yang lebih kecil dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi makanan olahan tersebut.
Lalu, konsumsi gula yang melebih batas wajar dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Selain itu, konsumsi makanan tinggi gula menurut studi UCLA pada 2012 menunjukkan dapat memperlambat kinerja otak dengan memengaruhi kemampuan insulin untuk membantu sel-sel otak dalam mengubah gula menjadi energi untuk berpikir.
Makanan tinggi gula yang dimaksud seperti permen, kue, es krim, dan minuman manis. Untuk dapat menghindari bahaya tersebut, ada baiknya mengurangi konsumsi gula dalam pola makan.
Juga awas dengan makanan cepat saji seperti yang biasa ada di restoran-restoran, pasalnya sering kali mengandung tinggi lemak jenuh, gula, garam, dan kalori.
Konsumsi makanan cepat saji terbukti tidak baik untuk kesehatan tubuh sebab bisa menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
Berbagai penyakit yang disebutkan tadi dapat memperpendek harapan hidup seseorang. Sebuah penelitian menemukan, makanan cepat saji sering dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini.
Sebuah data dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES), kebiasaan makan di luar rumah atau di restoran memiliki risiko kematian akibat penyebab kesehatan apa pun sebesar 49 persen.
Mengonsumsi makanan yang disiapkan di luar rumah juga dikaitkan dengan lebih banyak kematian akibat kanker atau kejadian kardiovaskular.
Pun jika rutin mengonsumsi daging merah dari daging olahan seperti bacon, ham, dan salami dapat memperpendek usia harapan hidup manusia.
Daging olahan termasuk ke dalam makanan ultra-olahan yang dapat menyebabkan berbagai risiko penyakit berbahaya, seperti jantung, kanker, dan penyakit mematikan lainnya.
Karena itu, mengurangi konsumsi daging olahan adalah langkah tepat untuk menghindari berbagai penyakit yang kemungkinan akan datang di masa mendatang.

Bentuk dan Kualitas Rumah Menentukan Nilai Jual Properti, Kenyamanan, dan Kesehatan

Sidak Pasar, Menteri Pertanian Temukan Isi Kemasan Minyakita Kurang Dari Satu Liter

Gubernur Papua Selatan Panen Raya di Kaliki, Ajak Masyarakat Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Indonesia Kejar Proses Pindah Warganegara dan Perindahan Federasi 3 Pemain Keturunan Lagi Jelang Hadapi Australia

Ngabuburit: Tradisi Menunggu Buka Puasa yang Khas di Bulan Ramadan
