Senin, 10 Maret 2025

Hati-Hati! Konsumsi Ikan Asin Berlebihan Bisa Picu Kanker Nasofaring

Redaksi - Jumat, 28 Februari 2025 21:38 WIB
Hati-Hati! Konsumsi Ikan Asin Berlebihan Bisa Picu Kanker Nasofaring
Mengkonsumsi ikan asin berlebihan bisa berdampak buruk terhadap kesehatan.
Kitakini.com - Salah satu makanan khas Indonesia yang sering dijadikan lauk pengundang selera adalah ikan asin. Dibalik nikmatnya rasa ikan asin, ternyata menyimpan risiko kesehatan yang serius. Menurut berbagai sumber, Jumat (28/2/2025), konsumsi ikan asin secara berlebihan dapat memicu kanker nasofaring, jenis kanker yang berkembang di area belakang hidung dan atas tenggorokan.

Kanker nasofaring seringkali sulit dideteksi karena gejalanya yang tidak spesifik, seperti hidung tersumbat, mimisan, gangguan pendengaran, atau benjolan di leher. Akibatnya, banyak kasus baru terdeteksi saat sudah mencapai stadium lanjut.

Baca Juga:

Nitrosamin: Zat Karsinogenik dalam Ikan Asin

Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Dokter Spesialis Onkologi, menjelaskan bahwa ikan asin mengandung nitrosamin, zat karsinogenik yang dapat memicu kanker. Ketika ikan asin dikonsumsi bersama nasi panas, uap dari nasi dapat membantu mengantarkan nitrosamin ke area nasofaring, meningkatkan risiko terjadinya kanker.

"Nasi panas menghasilkan uap, dan ikan asin mengandung nitrosamin, zat yang dapat memicu kanker nasofaring. Uap tersebut membantu membawa nitrosamin ke area langit-langit mulut," jelas Aru.

Makanan Diawetkan dengan Garam Juga Berisiko

Selain ikan asin, makanan lain yang diawetkan dengan garam, seperti sayuran asin dan daging olahan, juga dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring. Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan-makanan tersebut dan beralih ke pola makan sehat yang kaya akan buah dan sayuran segar.

Efek Karsinogenik Tidak Instan, Tapi Akumulatif

Aru menekankan bahwa efek dari penumpukan zat karsinogenik seperti nitrosamin tidak terjadi secara instan. "Sebuah kanker membutuhkan waktu 5-20 tahun untuk berkembang, tergantung pada jenis kankernya," ujarnya.

Oleh karena itu, pencegahan sejak dini dengan mengurangi konsumsi ikan asin dan makanan sejenisnya sangat dianjurkan.

Tips Mengurangi Risiko Kanker Nasofaring

Batasi Konsumsi Ikan Asin dan Makanan Diawetkan

Kurangi frekuensi dan porsi konsumsi ikan asin serta makanan yang diawetkan dengan garam.

Perbanyak Asupan Buah dan Sayuran Segar

Buah dan sayuran kaya akan antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas penyebab kanker.

Hindari Kombinasi Ikan Asin dengan Nasi Panas

Jika ingin mengonsumsi ikan asin, hindari memakannya bersama nasi yang masih sangat panas untuk mengurangi paparan nitrosamin.

Rutin Periksa Kesehatan

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama jika mengalami gejala seperti hidung tersumbat, mimisan, atau benjolan di leher.

Kesimpulan

Meski ikan asin merupakan makanan yang lezat dan populer, konsumsinya perlu dibatasi untuk menghindari risiko kanker nasofaring. Dengan menerapkan pola makan sehat dan mengurangi asupan makanan yang diawetkan, kita dapat menjaga kesehatan dan mencegah penyakit berbahaya seperti kanker.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tips Mengatur Pola Makan Saat Puasa Agar Tetap Sehat dan Bugar

Tips Mengatur Pola Makan Saat Puasa Agar Tetap Sehat dan Bugar

Komentar
Berita Terbaru