Rahasia Panjang Umur dari Ubi Ungu: Camilan Sehat yang Sudah Dibuktikan oleh Penduduk Okinawa
Buettner menjelaskan bahwa ubi ungu mengandung karbohidrat kompleks yang memberikan energi tahan lama, serat untuk kesehatan pencernaan, serta antioksidan yang membantu melawan peradangan. "Lupakan tren diet terbaru—umur panjang justru dibangun dari makanan alami dan utuh seperti ini," tegasnya.
Baca Juga:
Penelitian yang dimuat di situs resmi Blue Zones mengungkapkan bahwa sejak abad ke-17, penduduk Okinawa telah menggantikan nasi dengan ubi manis, baik yang berwarna ungu maupun oranye. Kebiasaan ini diduga menjadi salah satu faktor utama mengapa mereka memiliki harapan hidup yang sangat tinggi.
Warna ungu pada ubi ini berasal dari antosianin, sejenis antioksidan yang tidak hanya memberikan pigmen alami tetapi juga segudang manfaat kesehatan. Antosianin dipercaya mampu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), mengurangi peradangan, memperbaiki penglihatan, bahkan membantu mengatur kadar gula darah. Karena manfaatnya yang luar biasa, ubi ungu sering dijuluki sebagai superfood.
Buettner dikenal melalui penelitiannya tentang Blue Zone, daerah-daerah di dunia di mana penduduknya hidup lebih lama dan bebas dari penyakit kronis. Pola makan masyarakat di wilayah ini, termasuk Okinawa, Yunani, Sardinia (Italia), Nicoya (Costa Rica), dan Loma Linda (California), didominasi oleh bahan-bahan alami seperti sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan tentu saja, ubi ungu.
Kesimpulannya, jika Anda ingin menambah peluang hidup lebih sehat dan panjang umur, pertimbangkan untuk memasukkan ubi ungu ke dalam menu harian. Camilan sederhana ini tidak hanya lezat—seperti dalam kolak atau olahan lainnya—tetapi juga menjadi investasi kesehatan jangka panjang yang telah teruji selama berabad-abad.
