Rahmat Rayyan Minta Pemerintah Segera Operasionalkan Bandara AH Nasution Madina

Kitakini.news - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Sumut), Rahmat Rayyan Nasution mendesak Pemerintah Pusat segera mengoperasionalkan Bandara Jenderal Besar AH Nasution di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Sebab sudah hampir setahun Bandara tersebut selesai pengerjaannya.
Baca Juga:
"Sudah hampir setahun rampung Bandara itu dikerjakan dan sudah Standbay. Maka harapan kami masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) agar Bandara tersebut segera diresmikan dan dioperasionalkan sesegera mungkin," ujar Rahmat Rayyan Nasution dalam keterangan Persnya kepada wartawan di gedung dewan Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (24/12/2024).
Untuk itu, Rahmat Rayyan Nasution yang juga Bendahara Fraksi Partai Gerindra DPRD Sumut ini berharap kepada Pemkab Madina, Dinas Perhubungan Sumut agar turut serta bersama Komisi D DPRD Sumut untuk berkoordinasi ke Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Jakarta. Hal itu untuk berkonsultasi memohon anggaran guna optimalisasi operasional bandara tersebut.
"Kami berharap Pemkab Madina dan Dinas Perhubungan Sumut agar bersama-sama dengan Komisi D DPRD Sumut pada awal Januari 2025, untuk menemui Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI di Jakarta. Yakni guna mendesak Pemerinta Pusat sekaligus optimalisasi anggaran yang dibutuhkan, agar nantinya Bandara tersebut bisa segera dipergunakan pada tahun 2025 ini," imbuh Wakil Rakyat yang berasal dari daerah pemilihan Sumut VII meliputi Kabupaten Madina, Tapanuli Selatan, Padanglawas, Padanglawas Utara dan Kota Padangsidimpuan ini.
Sehingga, lanjut Anggota Komisi D DPRD Sumut ini, dengan beroperasionalnya Bandara AH Nasution benar-benar menjadi kado tahun baru masyarakat Tabagsel khususnya Kabupaten Madina.
"Sehingga bisa memberikan PAD bagi pemerintah daerah khususnya masyarakat yang nantinya akan membuka peluang usaha bagi pelaku ekonomi dan UMKM," ucap Politisi Partai Gerindra ini.
Lebih lanjut Rahmat Rayyan menjelaskan, dengan beroperasionalnya Bandara AH Nasution nantinya, tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Tabagsel. Tapi juga masyarakat tetangga diluar Sumatera Utara seperti masyarakat Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman Timur, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Sebab jika Bandara AH Nasution beroperasional maka akan lebih memudahkan dan mempersingkat waktu bagi masyarakat di Tabagsel hingga masyarakat Pasaman Barat dan Pasaman Timur jika ingin bepergian keluar daerahnya," terangnya.
"Bandara ini nantinya diyakini akan menjadi icon, dan yang paling penting adalah menjadi salah satu sumber PAD yang besar bagi Madina. Semoga dengan adanya Bandara AH Nasution, Madina akan menjadi salah satu daerah yang maju karena berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat," bebernya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Sumut Agus Fatoni didampingi Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi juga telah meninjau kesiapan Bandara AH Nasution.
Melalui kesempatan itu, Agus Fatoni berjanji akan mendorong Pemerintah Pusat untuk segera mengoperasionalkan Bandara Jenderal Besar AH Nasution.
Disebutkan, dengan beroperasionalnya Bandara AH Nasution, roda perekonomian di Kabupaten Madina akan berkembang pesat dan ada beberapa daerah seperti Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Padanglawas Utara (Paluta), Padanlawas (Palas), Kota Padangsidimpuan dan Kabupaten Pasaman Barat dan Timur, Sumatera Barat yang sangat diuntungkan dengan keberadaan Bandara AH Nasution.
Maka dari itu, Rahmat Rayyan juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga, merawat dan memberikan kontribusi agar Bandara AH Nasution ini tetap eksis kedepannya setelah dioperasionalkan.
"Kita juga berharap suatu saat ini fasilitas infrastruktur yang telah dibangun ini bisa menjadi salah satu Bandara Internasional kedepannya. Sehingga lebih memudahkan masyarakat Madina dan daerah sekitarnya untuk pergi keluar negeri dan juga untuk menunaikan Ibadah Haji," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution menekankan bahwa memang besar harapan agar Bandara AH Nasution bisa secepatnya diresmikan.
Hal ini dikarenakan masyarakat sangat antusias mobilitas menggunakan jalur udara.
"Yang terpenting operasional sebagai Bandara perintis. Jadi sekarang ini kalau ke Jakarta kita dari Silangit atau Padang. Kalau ke Medan, kita dari Pinangsori (Bandara FL Tobing). Untuk usulan (Peningkatan Kapasitas Bandara) berikutnya, melihat demand-nya (Permintaan)," pungkas Atika. (**)

Oknum Polri dan Dua Anaknya Terlibat Kasus Penganiayaan di Madina, Berkas Diserahkan ke Jaksa

Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau Gencar Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Anti-Bullying di Kalangan Pelajar

Mahasiswa UINSU Unjuk Rasa di DPRD Sumut Tuntut Efisiensi Anggaran dan Pengesahan RUU Masyarakat Adat

TNI AL Ungkap Kasus Pencurian Avtur di Deliserdang, 29 Baby Tank Minyak Curian Ditemukan

Puluhan Massa Gelar Aksi di DPRD Sumut, Tuntut Penegakan Hukum Kasus Penipuan Casis TNI AD
