Selasa, 11 Maret 2025

Makan Bergizi, Semua Pihak Harus Ikut Mengawasi

Heru - Senin, 06 Januari 2025 18:21 WIB
Makan Bergizi, Semua Pihak Harus Ikut Mengawasi
(Kitakini.news/Heru Soesilo)
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Rudi Alfahri Rangkuti.

Kitakini.news - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Sumut) Rudi Alfahri Rangkuti mengapresiasi makan siang bergizi gratis (MBG) yang dimulai, Senin (6/1/2025). Diharapkan semua pihak turut mengawasi program bersejarah untuk anak-anak sekolah ini, agar tepat sasaran dan memberi manfaat nyata.

Baca Juga:

"Makan siang gratis ini harus betul-betul diawasi dengan baik oleh semua pihak, termasuk Dinas Pendidikan, agar nantinya penerima manfaat, yakni anak-anak sekolah merasakan program tersebut," ujar Rudi kepada Wartawan di Medan, Senin (6/1/2025).

Hal ini disampaikan Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini merespon MBG di 26 provinsi di Indonesia secara bertahap yang dicanangkan pemerintah Presiden Prabowo Subianto 78 hari setelah dilantik.

MBG mengoperasikan 190 satuan pemenuhan pelayanan gizi (SPPG) atau setingkat dapur. Setiap SPPG dipimpin oleh utusan dari Badan Gizi Nasional dan melibatkan kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Rudi yang juga anggota Komisi B DPRD Sumut ini mengapresiasi program MBG yang pertama dalam sejarah dan menandakan pemerintah serius mendukung peningkatan gizi nasional bagi anak-anak sekolah, mulai dari SD, SMP dan sederajat itu.

"Ini juga memberi isyarat pemerintah tidak main-main dan telah menunjukkan komitmennya mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045," imbuh Rudi.

Karenanya, Rudi berharap kebijakan program yang telah menghabiskan dana sekitar Rp7 Triliun ini, harus didukung dan diawasi semua pihak, termasuk Dinas Pendidikan di kabupaten/kota, terutama dalam mengatur hal-hal teknis pendisitribusian makanan.

"Ya harus diketahui jadwal, waktu, dan kapan saatnya makan siang gratis. Jangan pula nanti disalurkan jam 2 siang, saat anak-anak sudah kenyang," tandasnya.

Selain itu, lanjut Rudi, juga harus diawasi menu makanannya, apakah sudah sesuai dengan, misalnya ukuran lauk, dan sayur yang dikonsumsi apakah semua layak dan higienis.

Yang paling penting, tambah Rudi, pengawasan perlu dilakuan terhadap sekolah penerima manfaat, jarak sekolah dan kordinasi dengan pihak terkait.

"Kalau lokasi ini saya kira penting, karena menu makanan yang didistribusikan hanya bertahan beberapa jam, dan tidak boleh dingin atau basi," terangnya.

Kepada Pemprovsu, Rudi juga meminta dinas terkait untuk mendata, mengevaluasi dan meng-update para penerima manfaat, yakni anak-anak sekolah yang masuk kategori prioritas dalam program MBG ini.

"Hal ini dimaksudkan agar MBG tidak salah sasaran, merata dan memberi manfaat nyata dalam mendukung kecerdasan anak didik itu," pungkasnya. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Gubernur Papua Selatan Panen Raya di Kaliki, Ajak Masyarakat Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Gubernur Papua Selatan Panen Raya di Kaliki, Ajak Masyarakat Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Kebun Teh Alahan Panjang: Surga Tersembunyi di Solok yang Wajib Dikunjungi

Kebun Teh Alahan Panjang: Surga Tersembunyi di Solok yang Wajib Dikunjungi

Langkah Membangun Bangunan Tahan Banjir

Langkah Membangun Bangunan Tahan Banjir

Koramil 19/Siais Bersama Masyarakat Evakuasi Pohon Tumbang yang Tutup Akses Jalan di Tapanuli Selatan

Koramil 19/Siais Bersama Masyarakat Evakuasi Pohon Tumbang yang Tutup Akses Jalan di Tapanuli Selatan

Tiga Terdakwa Penyelundupan Sabu 185 Kg Divonis Hukuman Mati oleh PN Idi, Aceh Timur

Tiga Terdakwa Penyelundupan Sabu 185 Kg Divonis Hukuman Mati oleh PN Idi, Aceh Timur

Polrestabes Medan Gelar Panen Raya Jagung Tahap Pertama

Polrestabes Medan Gelar Panen Raya Jagung Tahap Pertama

Komentar
Berita Terbaru