Siti Amelia Siap Pimpin FJPI Sumut untuk Jurnalis Perempuan

Amel, sapaan akrab Siti Amelia, menyampaikan komitmennya untuk menjadikan FJPI Sumut sebagai "rumah bertumbuh" bagi para jurnalis perempuan. Rumah ini akan menjadi wadah di mana para jurnalis perempuan dapat belajar, berkembang, saling mendukung, dan melindungi satu sama lain. "Jurnalis perempuan harus bersatu agar kuat dalam menghadapi berbagai persoalan yang sering melingkupinya. Jika bersatu, semua permasalahan dapat diatasi, bahkan dapat maju bersama-sama," ujar Amel.
Baca Juga:
FJPI Sumut di bawah kepemimpinan Amel, menurutnya, akan fokus pada pentingnya membangun sisterhood atau rasa persaudaraan yang kuat antar jurnalis perempuan. Dengan itu, para anggota dapat saling menguatkan dan bersama-sama menghadapi permasalahan yang sering muncul, seperti kekerasan, pelecehan seksual, diskriminasi, dan stigma dalam pekerjaan mereka.
Alumni Fakultas Ekonomi UISU ini menekankan bahwa perlindungan terhadap jurnalis perempuan harus menjadi perhatian utama FJPI Sumut. Menurut data dari AJI Indonesia dan PR Media pada 2022, lebih dari 80 persen jurnalis perempuan pernah mengalami kekerasan seksual. Untuk itu, FJPI Sumut telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) Penanganan Kekerasan Seksual yang akan menjadi pedoman dalam perlindungan anggota.
Selain itu, Amel juga berencana untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai mitra untuk menyiapkan wadah pelatihan dan berbagi informasi bagi jurnalis perempuan, khususnya dalam menghadapi perkembangan teknologi AI yang semakin pesat.
"Di zaman AI ini, dunia media semakin kompetitif. Kita tidak hanya bersaing dengan sesama orang, tetapi juga dengan teknologi. Maka jurnalis perempuan harus belajar banyak agar mampu memanfaatkan teknologi ini untuk mengembangkan kemampuannya," kata Amel.
FJPI Sumut, menurutnya, harus menjadi rumah yang mengembangkan jurnalis perempuan yang berkualitas, kompetitif, dan mampu bersaing di dunia internasional. Pelatihan yang dilakukan diharapkan dapat memperkuat pemahaman tentang visi, misi, dan nilai-nilai FJPI, serta penguatan pemahaman tentang gender dalam menulis.
Selain pengembangan keterampilan jurnalistik, Amel juga menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental jurnalis perempuan. Di era yang serba cepat ini, kebutuhan akan pelatihan keamanan psikososial semakin mendesak. "Pekerjaan jurnalis merupakan pekerjaan yang keras dan sering menghadapi tekanan. Kita ingin melindungi jurnalis perempuan dari sisi kesehatan mentalnya," ujar Amel.
Amel berencana mengadakan pelatihan Keamanan Psikososial dan Digital Storytelling di FJPI Sumut. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota dalam menghadapi tantangan dunia media yang kini serba digital.
Untuk merealisasikan semua program tersebut, Amel menyadari bahwa dukungan dari semua anggota FJPI Sumut sangat penting. "Masukan dan kritik sangat penting agar kita dapat benar-benar mengetahui kebutuhan teman-teman dan membangun FJPI Sumut yang lebih baik," ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, Amel siap memimpin FJPI Sumut ke arah yang lebih baik untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan jurnalis perempuan di Sumatera Utara.

Koperasi FJPI Sumut Semakin Nyata, Siti Amelia Gaet Dana Besar dari Mitra

Begini FJPI Sumut Rayakan HUT ke-17
