Belasan Rumah di Padangsidimpuan Terendam Banjir, Warga Kesulitan

Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Angkola, yang dipicu oleh curah hujan tinggi yang mengguyur daerah tersebut. Intensitas hujan yang meningkat menyebabkan debit air sungai naik dengan cepat dan menggenangi pemukiman warga.
Baca Juga:
Sejumlah barang, termasuk peralatan untuk sahur, terendam banjir. Warga pun saling membantu untuk mengevakuasi barang-barang dari rumah yang terdampak. "Banjir mulai terjadi sekitar pukul 00.00 WIB saat hujan deras mengguyur daerah ini," ujar Rahmad, salah seorang warga setempat, kepada Kitakini.news.
Menurut Rahmad, hujan deras yang mengguyur Kelurahan Hanopan Sibatu langsung membuat air Sungai Batang Angkola meluap dan menggenangi pemukiman warga. Rahmad juga mengeluhkan lambannya realisasi perbaikan dek penahan air yang sudah lama diusulkan kepada pemerintah setempat dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).
"Sudah bertahun-tahun kami mengusulkan pembangunan dek penahan air, tapi hingga tahun 2025 ini belum ada realisasi," kata Rahmad dengan kesal.
Senada dengan itu, Maraganti Rangkuti, warga lain yang juga terdampak banjir, menambahkan bahwa masalah yang sama selalu diusulkan dalam Musrembang dan Reses DPRD Sumut. Ia berharap pemerintah mendengar keluhan warga yang tinggal di bantaran sungai.
"Kalau dek penahan air ini tidak segera dibangun, bisa saja kami yang tinggal di bantaran sungai ini hanyut. Kami mohon perhatian dari Pak Gubernur dan Pak Walikota Terpilih Letnan Dalimunthe," ujar Maraganti.
Sementara itu, Rahmad menyatakan bahwa warga yang terdampak banjir akan terus waspada karena hujan masih terus turun. "Malam ini kami makan sahur dengan apa yang ada, saling membantu satu sama lain," tandasnya.

Banjir Rendam 17 Sekolah di Pekanbaru, Aktivitas Pendidikan Terhenti

Rumah Gadang: Warisan Arsitektur Minangkabau yang Tahan Gempa dan Banjir

Langkah Membangun Bangunan Tahan Banjir

Tiga Faktor Utama Kerusakan Bangunan Akibat Banjir dan Cara Mengantisipasinya

Ribuan Rumah Terendam Banjir di Pekanbaru, Warga Mengungsi Akibat Air yang Terus Meningkat
