Siswa di Nias Selatan Lebih Butuh Fasilitas Layak daripada Makanan Bergizi

Kitakini.com - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo diharapkan bisa memberi dampak positif bagi masyarakat, namun di SMK Negeri 1 Hilisalawaahe, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, fasilitas yang jauh dari layak menjadi masalah utama yang lebih mendesak.
Baca Juga:
Bangunan sekolah yang sangat memprihatinkan bahkan lebih mirip kandang ternak daripada tempat pendidikan. Saat cuaca buruk, siswa harus menghadapi terpaan angin kencang dan becek di ruang kelas yang lantainya masih berupa tanah. Dinding kayu yang berlubang semakin memperburuk kondisi tersebut.
Meski dalam keterbatasan, semangat belajar para siswa tetap tinggi. Dengan hanya enam ruang kelas dan 120 siswa, mereka terus berjuang meraih cita-cita meskipun fasilitas sangat terbatas. Sekolah ini dibangun secara swadaya oleh masyarakat pada 2016 lalu, namun masih jauh dari harapan. Para guru pun bekerja di sebuah gubuk yang terletak di halaman sekolah.
Sekolah ini menawarkan dua jurusan, yakni perkantoran dan tata busana, namun hingga kini tidak pernah mendapat bantuan alat praktik dari pemerintah, baik pusat maupun provinsi. Para siswa, seperti yang diungkapkan oleh Lina Laowo, salah seorang siswi, lebih menginginkan fasilitas yang layak, seperti gedung yang aman dan alat-alat praktik sesuai jurusan mereka.
"Harapan kami, mewakili teman-teman di sini, meskipun ada program Presiden Prabowo mengenai makanan bergizi gratis, kami sebenarnya lebih membutuhkan ruangan yang layak dan fasilitas lainnya," kata Lina, menggambarkan kebutuhan mendesak yang jauh lebih penting daripada makanan bergizi.
Sementara program makanan bergizi tentu bermanfaat, fasilitas yang layak dan sarana pendidikan yang memadai harus menjadi prioritas agar para siswa dapat belajar dengan tenang dan fokus dalam meraih cita-cita mereka.

Mantan Bendahara Dinas PUPR Nias Selatan Ditangkap di Binjai

Presiden Prabowo Buat Terobosan Baru, Tunjangan Sertifikasi Guru Ditransfer Langsung

Sejarah Baru Indonesia: 481 Kepala Daerah Dilantik Presiden Prabowo, Bobby Afif Nasution Jadi Gubernur Termuda

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut Apresiasi Kebijakan Presiden untuk Swasembada Pangan

Bocah Viral Diduga Dianiaya Dalam Perlindungan Polisi
