Jumat, 02 Mei 2025

Bocah 6 Tahun Tewas di Kolam Renang

Redaksi - Kamis, 10 April 2025 16:46 WIB
Bocah 6 Tahun Tewas di Kolam Renang
Seorang bocah anak laki-laki berusia 6 tahun, berinisial AS, tewas saat berenang bersama keluarganya di Kolam Renang Wisata Kampar, Desa Pulaupalas, Kecamatan Tembilahan Hulu, pada Minggu sore (6/4/2025).
Kitakini.com - Peristiwa tragis kembali mengguncang dunia wisata air di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Seorang bocah anak laki-laki berusia 6 tahun, berinisial AS, tewas saat berenang bersama keluarganya di Kolam Renang Wisata Kampar, Desa Pulaupalas, Kecamatan Tembilahan Hulu, pada Minggu sore (6/4/2025). Diduga korban mengalami kelelahan dan diluar pengawasan sehingga tenggelam.

Insiden memilukan ini diketahui sekitar pukul 15.15 WIB oleh salah satu petugas pengawas kolam berinisial MA. Saat itu, korban tengah berenang di salah satu kolam bersama kedua orang tuanya. Tanpa disadari, sang anak tampak mengapung di dasar kolam dan segera menarik perhatian petugas.

Baca Juga:

MA yang tengah berjaga langsung terjun ke kolam untuk menyelamatkan korban. Namun sayangnya, meski telah dilakukan upaya pertolongan dan korban segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawa AS tidak tertolong. Ia dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.

Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Budi Winarko, dalam keterangannya pada Selasa (8/4/2025), membenarkan adanya kejadian tersebut. Dugaan awal menyebutkan bahwa korban mengalami kelelahan akibat terlalu lama bermain di dalam air, yang menyebabkan lemas dan akhirnya tenggelam.

Meski demikian, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) telah dilakukan, dan keterangan dari beberapa saksi telah dikumpulkan guna memperkuat proses investigasi.

Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa ke kampung halaman di Sungai Simpang, Desa Kotabaru, Kecamatan Reteh, untuk dimakamkan.

Peristiwa ini menjadi pengingat keras bagi semua pihak, terutama pengelola tempat wisata air dan para orang tua. Kepolisian mengimbau agar pengawasan terhadap anak-anak lebih diperketat saat berada di area wisata, terutama di kolam renang. Anak-anak, meski berada dalam pengawasan orang tua, tetap sangat rentan terhadap risiko kecelakaan di air.

Tragedi ini juga menyoroti pentingnya sistem keselamatan di tempat wisata, termasuk jumlah petugas pengawas kolam, standar keamanan, dan prosedur penanganan darurat. Selain itu, edukasi bagi orang tua mengenai batas aman anak saat bermain air juga sangat penting, agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Sebagai bentuk kepedulian, masyarakat diharapkan dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini dan menjadikan keselamatan anak-anak sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan rekreasi keluarga.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Gempa M 7,7 di Myanmar Tewaskan 20 Orang, Junta Minta Bantuan Internasional

Gempa M 7,7 di Myanmar Tewaskan 20 Orang, Junta Minta Bantuan Internasional

Kades Liang Pematang Ditemukan Tewas Setelah Lima Hari Hilang Misterius di Sungai Lau Luhung

Kades Liang Pematang Ditemukan Tewas Setelah Lima Hari Hilang Misterius di Sungai Lau Luhung

Truk Angkut Puluhan Warga Terjun ke Sungai di Pelalawan, 12 Tewas dan 3 Masih Dicari

Truk Angkut Puluhan Warga Terjun ke Sungai di Pelalawan, 12 Tewas dan 3 Masih Dicari

Bocah Viral Diduga Dianiaya Dalam Perlindungan Polisi

Bocah Viral Diduga Dianiaya Dalam Perlindungan Polisi

Lagi, Paralayang Makan Korban, Seorang Turis Tewas

Lagi, Paralayang Makan Korban, Seorang Turis Tewas

Ditinggal Jualan, Balita Tewas dalam Kebakaran Rumah di Pasaman

Ditinggal Jualan, Balita Tewas dalam Kebakaran Rumah di Pasaman

Komentar
Berita Terbaru