Direktur Utama PSMS Medan Minta Maaf kepada Masyarakat Setelah Gagal Promosi ke Liga 1

"Kami memohon maaf kepada masyarakat Kota Medan karena PSMS belum bisa kembali ke Liga 1. Namun, kami sangat berterima kasih atas dukungan luar biasa yang telah diberikan selama ini," ujar Arifuddin, yang akrab disapa Ari, dalam konferensi pers di Medan pada Jumat (21/2/2025). Ia didampingi oleh Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, atau yang lebih dikenal dengan King.
Baca Juga:
Menyambut kompetisi Liga 2 musim depan, Ari menegaskan bahwa PSMS Medan tetap terbuka bagi siapa saja yang ingin bersama-sama memajukan klub kebanggaan Sumatera Utara ini. "Kami tegaskan, PSMS tidak untuk diperjualbelikan. Namun, kami tidak menutup kemungkinan untuk membuka peluang bagi siapa pun yang ingin membantu kami memajukan klub ini," tegasnya.
Ari juga menambahkan bahwa pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan berbagai stakeholder, baik di tingkat kota maupun provinsi, guna mendapatkan dukungan yang lebih baik, terutama dalam hal fasilitas. "Kami terus berkomunikasi dengan Dispora Medan, Disporasu, dan berencana bertemu dengan Wali Kota Medan serta Gubernur Sumut yang baru terpilih, agar PSMS Medan bisa kembali diperhitungkan di kancah sepak bola nasional," ujarnya.
Senada dengan Ari, Julius Raja, yang lebih akrab disapa King, mengakui bahwa mengelola klub profesional, terutama dari sisi finansial, bukanlah hal yang mudah. "Untuk mengikuti kompetisi Liga 2, setidaknya kami membutuhkan dana sekitar Rp12 miliar. Sementara pemasukan dari sponsor dan subsidi PT LIB hanya sekitar Rp5 miliar. Artinya, setiap musim kami harus menyiapkan anggaran sekitar Rp7 miliar," jelas King.
King juga meminta maaf jika selama ini ada kekurangan dalam komunikasi antara manajemen dan media. "Kami menyadari banyak kekurangan, terutama dalam hal komunikasi. Ari harus bekerja keras agar PSMS tidak terdegradasi dan memastikan hak-hak pemain, pelatih, serta ofisial tetap terpenuhi," katanya.
Terkait isu yang beredar mengenai gaji pemain PSMS Medan yang belum dibayar, King memberikan klarifikasi. "Kami ingin meluruskan kabar yang menyebutkan bahwa pemain belum menerima gaji. Dalam kontrak mereka, gaji pemain akan dibayarkan hingga bulan Maret. Saat ini masih bulan Februari, beri kami waktu untuk menyelesaikan kewajiban tersebut. Kami tetap membayar, meskipun mereka tidak lagi bermain karena kompetisi sudah berakhir," jelasnya.
King juga mengonfirmasi bahwa semua pemain asing PSMS Medan telah dipulangkan ke negara masing-masing, dan sisa gaji mereka akan dibayarkan bulan depan. "Pemain asing sudah pulang dan sisa gaji mereka akan kami selesaikan bulan depan," tambahnya.
Menutup pernyataannya, Ari kembali mengajak semua pihak yang ingin berkontribusi dalam memajukan PSMS Medan untuk bersatu demi mengembalikan kejayaan klub ini. "Tahun ini adalah tahun yang paling sulit bagi kami. Kami mengajak semua pihak untuk membantu dan bersama-sama mengantarkan PSMS kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia," tutup Ari.

PSMS Medan Gagal Promosi ke Liga 1, Kualitas Lapangan Jadi Kendala Utama Performa Tim

Masa Depan Nil Maizar di PSMS Medan: Menunggu Keputusan Manajemen

Juninho Berjuang Keras Kejar Gelar Top Skorer Liga 2, Hadapi Tantangan Berat di Laga Terakhir

Dirut BTN: Aset BTN Bakal Tembus Rp500 Triliun di 2025

Sriwijaya FC Berjaya Dikandang Kalahkan PSMS Medan 1-0
