PSG Bangkit dan Kunci Kemenangan 3-1 atas Aston Villa di Leg Pertama Perempat Final Liga Champions

Aston Villa membuka keunggulan lebih dulu melalui serangan balik cepat yang terorganisir rapi. Umpan matang dari Youri Tielemans dimanfaatkan Morgan Rogers dengan sempurna di menit ke-35. Tembakan Rogers ke tiang jauh sukses mengecoh kiper PSG dan membawa tim tamu unggul di tengah tekanan besar dari tuan rumah.

Baca Juga:

• Kalahkan Arsenal, PSG Tantang Inter Milan di Final Liga Champions 2025 1 Juni Tanpa Mbappe
• Aston Villa Tundukkan PSG 3-2, Tapi Gagal ke Semifinal: Pelajaran Tentang Semangat Juang dan Ketangguhan Mental
• Barcelona Lolos ke Semifinal Liga Champions Meski Kalah di Leg Kedua: Bukti Ketangguhan dan Kedewasaan Tim

Namun, keunggulan itu tak bertahan lama. Empat menit berselang, PSG menyamakan kedudukan melalui Désiré Doué. Pemain muda asal Prancis ini melesakkan tendangan melengkung dari luar kotak penalti yang menghantam mistar sebelum bersarang di gawang. Gol ini menjadi momentum kebangkitan Les Parisiens yang tampil lebih agresif sepanjang babak kedua.

Hanya empat menit setelah babak kedua dimulai, PSG berhasil membalikkan keadaan. Khvicha Kvaratskhelia, winger lincah asal Georgia, melakukan aksi individu brilian dengan menggiring bola melewati beberapa pemain bertahan Villa sebelum melepaskan tembakan keras ke sudut atas gawang. Gol ini menunjukkan kualitas teknik dan kepercayaan diri tinggi yang menjadi ciri khas Kvaratskhelia sejak bergabung dengan PSG.

Di sisa waktu pertandingan, Aston Villa mencoba mempertahankan peluang dengan formasi defensif. Namun tekanan PSG terus berlanjut hingga menit-menit akhir. Gol ketiga yang mempertegas kemenangan datang di masa tambahan waktu melalui kaki Nuno Mendes. Bek kiri asal Portugal itu menebus kesalahan di awal laga dengan penyelesaian klinis yang memastikan keunggulan agregat 3-1 bagi PSG.

Usai laga, pelatih Luis Enrique memberikan pujian kepada anak asuhnya atas konsistensi dan mental kuat dalam menghadapi tim yang dikenal efektif dalam serangan balik. Menurutnya, kemenangan ini menjadi bukti pentingnya mempertahankan filosofi bermain menyerang dan tidak terpancing untuk bermain aman.

Sementara itu, manajer Aston Villa, Unai Emery, mengakui bahwa timnya menghadapi tantangan berat melawan PSG yang tampil superior di kandang. Ia tetap optimistis menatap leg kedua di Villa Park, sambil berharap dukungan penuh dari suporter dan peningkatan performa kolektif bisa membantu membalikkan keadaan.

Dengan keunggulan dua gol, PSG kini berada di posisi yang lebih nyaman. Namun pertandingan belum selesai. Aston Villa harus mencetak setidaknya dua gol tanpa kebobolan untuk menjaga asa lolos ke babak semifinal, tantangan yang tidak mudah mengingat PSG memiliki lini depan tajam dan pertahanan yang solid.

Pertandingan leg kedua dipastikan akan berlangsung sengit, dengan atmosfer panas di Villa Park menambah tensi laga antara dua tim dengan gaya bermain yang sangat kontras: satu menekankan penguasaan bola dan kreativitas menyerang, sementara yang lain mengandalkan ketajaman dalam transisi cepat.