Kemenangan Dramatis Liverpool atas West Ham Pertegas Langkah Menuju Gelar Juara

Pertandingan berlangsung penuh intensitas sejak menit awal. Luis Díaz membuka keunggulan Liverpool pada menit ke-30 setelah memaksimalkan umpan matang dari Mohamed Salah. Gol ini menjadi titik awal dominasi Liverpool dalam laga, meski West Ham tak tinggal diam dan terus memberikan tekanan.
Baca Juga:
Namun, drama sesungguhnya terjadi di menit-menit akhir pertandingan. West Ham sempat menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri yang tidak menguntungkan bagi Andy Robertson pada menit ke-86. Dalam momen seperti ini, tekanan biasanya berlipat ganda, tetapi Liverpool membuktikan mentalitas juara mereka. Hanya berselang tiga menit, sang kapten, Virgil van Dijk, muncul sebagai pahlawan. Sundulannya yang tajam dari situasi bola mati menjadi penentu kemenangan, sekaligus penebusan atas kekeliruan di lini belakang sebelumnya.
Di balik kemenangan ini, laga juga mencatatkan momen bersejarah dari Mohamed Salah. Pemain asal Mesir itu menorehkan rekor baru sebagai pemain dengan kontribusi gol terbanyak dalam satu musim Premier League yang terdiri dari 38 pertandingan. Dengan total 45 kontribusi gol—27 gol dan 18 assist—Salah melampaui catatan milik legenda Arsenal Thierry Henry dan bomber Manchester City, Erling Haaland, yang sebelumnya memegang rekor 44 kontribusi. Ini menjadi bukti konkret bahwa Salah bukan hanya pencetak gol ulung, tetapi juga kreator andal dalam permainan.
Pertandingan ini juga diwarnai suasana haru dengan penghormatan selama satu menit untuk mengenang 97 korban tragedi Hillsborough. Suasana hening dan penuh penghormatan ini menambah nilai emosional pada laga, memperkuat ikatan antara tim, suporter, dan sejarah klub. Di saat bersamaan, Virgil van Dijk menandai penampilannya yang ke-100 sebagai kapten Liverpool dengan cara paling sempurna—mencetak gol kemenangan dan menjadi simbol semangat tak kenal menyerah dari skuad Jurgen Klopp.
Kemenangan ini bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang mentalitas, sejarah, dan momentum. Liverpool tak hanya tampil sebagai tim yang kuat secara teknis, tetapi juga solid secara emosional dan kolektif. Jika tren positif ini terus berlanjut, gelar juara Premier League tampaknya tinggal menunggu waktu untuk kembali ke Anfield.

Alexander-Arnold Jadi Pahlawan Liverpool, Leicester Terdegradasi Setelah Kalah 1-0

Liverpool Semakin Dekat ke Tangga Juara: Dua Kemenangan Lagi Menuju Mahkota Premier League

Mohamed Salah Resmi Perpanjang Kontrak hingga 2027, Tolak Tawaran Fantastis Demi Loyalitas pada Liverpool

Kalah dari Fulham, Liverpool Gagal Kunci Gelar Lebih Awal

Liverpool Akhirnya Menang Dramatis Atas Everton, Jota Pecah Puasa Gol
