Demonstrasi Tolak UU TNI di Malang Berakhir Rusuh, Pos Satpam Gedung DPRD Terbakar
Redaksi - Senin, 24 Maret 2025 16:40 WIB

Int
Tiang gedung DPRD Kota Malang yang tebakar dari lemparan molotov massa aksi pengunjuk rasa. Api segera padam dan tidak sampai menghanguskan gedung lembaga wakil rakyat tersebut.
Kitakini.com - Aksi demonstrasi penolakan pengesahan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang berakhir ricuh, Minggu (23/3/2025). Ratusan demonstran dari berbagai elemen masyarakat sipil membakar bagian gedung dan bentrok dengan aparat keamanan.
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Awalnya, aksi berlangsung damai sejak pukul 16.00 WIB. Namun, situasi memanas usai buka puasa sekitar pukul 18.30 WIB. Massa melemparkan bom molotov dan petasan ke halaman gedung, memicu kebakaran di pos satpam sisi timur Jalan Kahuripan serta area depan pintu utama. Api menghanguskan tembok dan barang-barang di lokasi.
Baca Juga:
Aparat gabungan polisi dan TNI merespons dengan tembakan water cannon dan gas air mata. Massa kemudian membubarkan diri ke Jalan Kahuripan dan Jalan Surapati. Enam petugas dilaporkan terluka dalam bentrokan.
Hingga pukul 20.00 WIB, petugas DPRD, polisi, dan pemadam kebakaran masih berjaga di lokasi dengan empat unit mobil damkar. Penyebab eskalasi kerusuhan sedang diselidiki.
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Sejumlah Mahasiswa Pingsan Dalam Kericuhan Aksi Tolak UU TNI di DPRD Sumut

Aliansi Mahasiswa Sumut Tolak UU TNI dan Desak Pengesahan RUU Perampasan Aset ke Gedung DPRD Sumut

Guru di Padangsidimpuan Geruduk DPRD, Tuntut Sertifikasi Segera Cair

DPR-RI Sahkan RUU TNI, Ini Perubahan Penting yang Disepakati

DPRD Sumut Desak Investigasi Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Kawasan Danau Toba

Masyarakat Desa Simonis Desak Pemprovsu Lanjutkan Pembangunan Jalan Penghubung Labura-Toba
Komentar