Kepergian Hotma Sitompoel, Warganet Serbu Instagram Bams Eks Samsons: Duka, Kenangan, dan Hubungan Keluarga

Bambang Reguna Bukit, atau yang lebih dikenal sebagai Bams, memang pernah memiliki hubungan keluarga dengan mendiang Hotma Sitompoel. Ia merupakan mantan anak tiri Hotma dari pernikahan Hotma dengan ibu Bams, Desiree Tarigan. Meski hubungan keduanya sempat diwarnai konflik keluarga yang sempat menjadi sorotan publik beberapa waktu lalu, netizen tetap menunjukkan empati dan rasa hormat melalui komentar-komentar dukacita.
Baca Juga:
Postingan terakhir di akun Instagram @bams_1606 yang diunggah dua hari lalu kini dipenuhi ucapan belasungkawa, meskipun unggahan tersebut tidak ada kaitannya dengan kabar duka yang tengah terjadi. Fenomena ini mencerminkan bagaimana media sosial menjadi ruang publik tempat masyarakat mengekspresikan simpati dan empati terhadap figur-figur publik, terutama saat terjadi peristiwa besar atau kehilangan.
Dari berbagai sumber yang dihimpun, Hotma Sitompoel meninggal dunia pada Rabu, 16 April 2025, pukul 11.15 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta. Sebelum berpulang, Hotma sempat menjalani perawatan medis di luar negeri, termasuk di Penang, Malaysia, karena kondisi kesehatannya yang terus menurun akibat komplikasi penyakit.
Kerabat dekat Hotma, Philipus Sitepu, menyampaikan bahwa kondisi almarhum sempat memburuk secara drastis pada pagi hari sebelum akhirnya mengembuskan napas terakhir. Selama sekitar lima hari terakhir, Hotma menjalani perawatan intensif di RSCM, namun takdir berkata lain.
Rencana prosesi penghormatan terakhir pun telah ditetapkan. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jalan Pangeran Antasari No. 79A, Jakarta Selatan, mulai hari ini hingga Jumat. Pemakaman dijadwalkan berlangsung pada Sabtu pagi di San Diego Hills, sebuah kompleks pemakaman yang sering menjadi pilihan terakhir tokoh-tokoh penting nasional.
Kabar duka ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan antaranggota keluarga dan menghormati perjalanan hidup seseorang, tak peduli apa pun latar belakang konflik yang pernah terjadi. Kehilangan seorang tokoh publik seperti Hotma Sitompoel tentu menjadi momen reflektif bagi banyak pihak: tentang jasa, warisan pemikiran, hingga nilai-nilai keluarga.
Dalam konteks jurnalistik dan edukatif, penting untuk menyampaikan bahwa kematian bukan hanya akhir dari kehidupan, tetapi juga pengingat tentang bagaimana seseorang dikenang dan dihormati. Media sosial sebagai ruang publik kini tidak hanya menjadi tempat berbagi kabar, tetapi juga menjadi saksi bagaimana publik berduka bersama dan saling menguatkan dalam kehilangan.

Kepercayaan Publik terhadap Kejaksaan RI di Aceh Timur Meningkat Berkat Peran Media
