Indonesia Tidak Masuk 25 Destinasi Wisata Dunia, Malaysia Beda

Melansir berbagai sumber, Minggu (5/1/2024), daftar 25 destinasi wisata dunia yang wajib dikunjungi ini dikeluarkan oleh surat kabar Inggris, The Telegraph.
Baca Juga:
Penyusunan daftar ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti suasana, budaya, akomodasi, jalur penerbangan, kemudahan akses, dan harga.
The Telegraph berfokus pada destinasi yang relatif belum banyak dijelajahi dan terhindar dari masalah "over-tourism" atau wisata masal. Daftar ini juga mencakup berbagai anggaran, dari paket perjalanan sederhana hingga liburan mewah.
Malaysia dinobatkan sebagai negara paling disukai di Asia karena dianggap sebagai tujuan yang menawarkan beragam budaya dan keanekaragaman hayati yang luar biasa, mulai dari terumbu karang yang luas hingga hutan hujan tropis yang hijau.
The Telegraph juga menyoroti Kuala Lumpur yang kini semakin berkembang. Proyek-proyek tersebut diperkirakan akan semakin memperkuat reputasi Kuala Lumpur sebagai kota metropolitan modern yang dinamis.
Pada tahun ini, Malaysia juga akan menjadi tuan rumah beberapa festival dan acara besar, seiring dengan kepemimpinannya dalam Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) yang akan berlangsung sepanjang 2025.
Selain Malaysia, dua destinasi Asia lainnya yang turut masuk dalam daftar adalah Vietnam dan Sri Lanka. Sedangkan, Indonesia tidak masuk dalam daftar.
Di Vietnam, pengunjung disarankan untuk mengunjungi Kota Ho Chi Minh untuk menikmati konser, acara budaya, serta pertunjukan kembang api. Sementara di Hanoi dan Hoi An, wisatawan dapat menikmati situs sejarah dan budaya yang kaya.
Pada 2024, Vietnam menyambut hampir 16 juta wisatawan internasional. Sedangkan Malaysia, menyambut sekitar 22,5 juta pengunjung.

Indonesia Kejar Proses Pindah Warganegara dan Perindahan Federasi 3 Pemain Keturunan Lagi Jelang Hadapi Australia

Ngabuburit: Tradisi Menunggu Buka Puasa yang Khas di Bulan Ramadan

Akibat Pemangkasan Anggaran di Palembang, Wisata Menara Ampera Ditutup Sementara

Thailand Luncurkan Program Pariwisata "Bayar Setengah", Warganya Bisa Liburan Murah

KPU Pasaman Siap Gelar Pemungutan Suara Ulang dengan Anggaran Rp15 Miliar pada 19 April 2025
